Sebelum kita masuk ke pembahasan pengaruh IT (Informasi Teknologi) terhadap prestasi akademik, mari kita lihat dua faktor dasar yang mempengaruhi prestasi akademik yang dapat digolongkan menjadi 2, yaitu (Syah 1995, Sudjana 1992):
a) Faktor Internal, yaitu faktor dari dalam diri siswa yang meliputi kondisi fisiologis dan psikologis siswa.
b) Faktor Eksternal, yaitu faktor dari luar diri siswa yang meliputi kondisi lingkungan sosial dan non-sosial.
a) Faktor Internal, yaitu faktor dari dalam diri siswa yang meliputi kondisi fisiologis dan psikologis siswa.
b) Faktor Eksternal, yaitu faktor dari luar diri siswa yang meliputi kondisi lingkungan sosial dan non-sosial.
Kondisi fisiologis mencakup kebugaran dari indera penglihatan dan pendengaran. Kondisi yang baik dari kebugaran tersebut akan mempengaruhi konsentrasi saat pembelajaran. Kondisi psikologis yang juga mempengaruhi prestasi belajar atau akademik diantaranya adalah intelegensi, motivasi berprestasi, minat, kemandirian, dan keadaan emosi siswa.
Faktor eksternal juga sangat penting pengaruhnya, yaitu orang tua, keluarga, guru, teman, dan orang terdekat lain. Faktor lain yang sangat berpengaruh juga adalah sarana yang menunjang dalam proses belajar mengajar, dalam hal ini akan kita bahas kaitan proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap prestasi akademik.
Proses belajar mengajar antara mahasiswa dan pengajar di kelas memiliki keuntungan apabila menggunakan teknologi. Contohnya pada awal 1990an, materi dapat dituliskan pada media transparan yang kemudian direfleksikan ke layar yang besar sehingga dapat disajikan pada mahasiswa di kelas. Selain itu, teknologi komputer mulai memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran. Saat ini telah menjadi pemandangan umum bila seorang mahasiswa membawa laptop dalam mengikuti semua kegiatan akademiknya. Hal ini juga didukung oleh teknologi internet dan intranet serta multimedia yang telah hadir dan menjadi fokus pengembangan teknologi informasi dunia. Penggunaan teknologi untuk memperbaiki proses belajar mengajar memiliki beberapa pertimbangan.
Beberapa keuntungan dari penggunaan teknologi informasi untuk sistem pembelajaran di luar kelas adalah:
Penambahan akses untuk belajar,
Penambahan sumber informasi yang lebih baik,
Penambahan ketersediaan media alternatif untuk mengakomodasi strategi pembelajaran yang beraneka ragam,
Motivasi belajar menjadi semakin tinggi, dan model pembelajaran individu maupun kelompok menjadi lebih potensial (Niemi & Gooler, 1987).
Penambahan akses untuk belajar,
Penambahan sumber informasi yang lebih baik,
Penambahan ketersediaan media alternatif untuk mengakomodasi strategi pembelajaran yang beraneka ragam,
Motivasi belajar menjadi semakin tinggi, dan model pembelajaran individu maupun kelompok menjadi lebih potensial (Niemi & Gooler, 1987).
Hal ini penting karena didasarkan pada hasil review yang sistematis pada penelitian yang akan mempersatukan perangkat lunak ilmu pengetahuan (soft science) pada pendidikan dan akhirnya mulai menyediakan program-program yang didasarkan fakta atau pendekatan empiris tertentu yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa (Viadero, 2002).
Waxman & Huang (1996) menemukan hasil penelitian yang serupa, di mana pengajaran di kelas yang jarang menggunakan teknologi cenderung menggunakan pendekatan pengajaran secara umum, di mana para siswa secara umum mendengarkan atau mengamati guru. Pengajaran di dalam kelas yang berbasis media teknologi dan menggunakannya dalam proses belajar‐mengajar mempunyai pendekatan pengajaran kelas umum sangat sedikit dan jauh lebih bebas dalam melaksanakan pengajaran.
Bagaimana mengajar dan belajar berbasis teknologi berdampak pada hasil‐hasil belajar siswa? Area ini penting sebab beberapa studi sudah menemukan bahwa teknologi dapat mengubah praktek‐praktek pedagogis guru dari seorang pengajar yang menjadi pusat atau guru mengarahkan model bagi siswa yang memusat pada kelas dengan cara kerja sama, mempunyai peluang untuk membuat pilihan dan memainkan satu peran aktif di dalam belajar mereka. Swan & Mitrani (1993), sebagai contoh, membandingkan interaksi kelas antara siswa sekolah menengah dengan guru di dalam (a) pengajaran berbasis‐komputer dan (b) pengajaran tradisional. Mereka menemukan bahwa interaksi pengajar dan siswa atau pengajaran akan lebih terpusat pada siswa selama proses belajar mengajar menggunakan media komputer dibanding proses belajar mengajar dilakukan secara tradisional.
Dengan ini disimpulkan, pada kedua, bahwa dalam proses belajar mengajar di lingkungan kampus atau sekolah yang menggunakan bantuan media teknologi informasi, dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasisiwa yang cenderung kearah yang lebih baik. Hal ini karena informasi yang, didapatkan dari internet berasal dari berbagai sumber sehingga menambah pengetahuan mahasiswa, selain itu juga perhatian mahasiswa menjadi lebih terpusat dan fokus, jadi proses belajar-mengajar menjadi lebih baik dan mempengaruhi prestasi akademik pada akhirnya.
Dalam jurnal ketiga yaitu “Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMU/SMK di Surakarta” juga menjelaskan dan memperkuat bahwa, dunia pendidikan TI merupakan faktor yang penting dan berpengaruh yang positif terhadap kemajuan program pendidikan. TI bagi dunia pendidikan terutama bermanfaat untuk mengakses informasi dan pengetahuan dari berbagai sumber yang terhubung dengan jaringan komunikasi. Disamping itu, TI juga akan membantu dunia pendidikan untuk mengelola terutama informasi pendidikan secara efektif dan efisien. Pengelolaan pendidikan ini akan berdampak terhadap peningkatan kualitas proses pendidikan. Dengan adanya proses pendidikan yang berkualitas diharapkan dunia pendidikan akan mampu menghasilkan kualitas lulusan yang berkualitas dan menguasai bidang ilmu dan teknologi .
Hasil analisa data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penerapan TI dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan logika pikir siswa. Dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan logika pikir siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa dan penerapan TIK dalam proses pembelajaran akan terutama akan meningkatkan kemampuan logika pikir siswa atau membentuk daya pikir siswa yang lebih baik, dibanding dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa.
Hasil analisa data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penerapan TI dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan logika pikir siswa. Dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan logika pikir siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa dan penerapan TIK dalam proses pembelajaran akan terutama akan meningkatkan kemampuan logika pikir siswa atau membentuk daya pikir siswa yang lebih baik, dibanding dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa.
Referensi :
http://e-journal.stie-aub.ac.id/e-journal/index.php/probank/article/viewFile/147/127
http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/49/39
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3336//Kommit2004_Sistem_Informasi_014.pdf
wahh keutungan nya bagus juga yaa , keren bangt artikel nya
BalasHapuscoba main ke link sini gan paket data termurah
kerenn nih bang makasih ya info nya
BalasHapusklo sempet main kelink sini gan buat info aja paket 4g termurah