"Don't try to be clever, because you'll become stupid." - Jose Mourinho -

Jumat, 20 Maret 2015

PSIKOTERAPI 1 (Minggu 1)

22.30 Posted by Bagus Prasetyo No comments
Pengertian, Tujuan, dan Unsur-unsur Psikoterapi


Pengertian Psikoterapi
        Psikoterapi secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni "psyche" yang artinya jelas, yaitu "mind" atau sederhananya : jiwa dan "therapy" dari Bahasa Yunani yang berarti "merawat" atau "mengasuh". Sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah "perawatan terhadap aspek kejiwaan" seseorang. Menurut Watson & Morse (1977), psikoterapi adalah bentuk khusus dari interaksi antara pasien dan terapis. Pasien memulai interaksi karena mencari bantuan psikologik, terapis menyusun interaksi dengan menggunakan dasar psikologik. Dalam hal ini, terapis membantu pasien dengan cara meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan dan tindakan. Kemudian menurut Corsini (1989), psikoterapi merupakan proses formal dari interaksi antar dua pihak. Kedua pihak tersebut dapat terdiri dari satu orang atau lebih tujuannya adalah untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu pihak.
Jadi dapat disimpulkan penulis, psikoterapi adalah bentuk khusus perawatan terhadap aspek kejiwaan melalui interaksi antara pasien dan terapis dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan dengan cara meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan dan tindakan.

Tujuan Psikoterapi
        Tujuan psikoterapi dapat dilihat dari beberapa pendekatan. Menurut Ivey, et al (1987) dapat dibagi kedalam beberapa pendekatan:
1. Pendekatan Psikodinamik
Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribdaian dilakuan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama. Maksudnya adalah menyadari masa lalu/kejadian yang sudah ia lalui untuk membangun kembali kepribadiannya. Masa lalu dijadikan sebagai pembelajaran agar mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik.

2. Pendekatan Rogerian (berpusat pada pribadi)
Untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik. Maksudnya adalah psikoterapi bertujuan untuk memberi jalan kepada seseorang untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki dirinya dan mengekspresikan emosinya agar terungkap kemampuan dirinya yang unik, yang belum pernah diketahui.

3. Pendekatan Behavioristik
Untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola – pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan. Maksudnya adalah psikoterapi dalam pendekatan ini yaitu dengan mengubah perilaku yang salah yang didapatkan dari proses belajar menjadi perilaku yang benar.

4. Teknik Gestalt
Agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang. Pada teknik ini, psikoterapi bertujuan untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik dengan cara bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai kehidupannya.

       Selain itu, menurut Corey (1991) tujuan psikoterapi dapat dilihat dari pendekatan psikoanalisis yaitu, membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman – pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual, selain itu memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri dengan enak, sehingga ia bisa mengenali hal – hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami aspek – aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat. Maksudnya adalah psikoterapi dengan pendekatan ini untuk memberi rasa aman, nyaman agar seseorang dapat mengungkap atau mengembangkan kemampuan dirinya yang sebelumnya masih terpendam atau belum terlihat.

Unsur-unsur Psikoterapi
         Dalam psikoterapi terdapat delapan “parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur-unsur lazim yang dikemukakan oleh Masserman (dalam Maulany, 1997), yaitu :
  1. Peranan Sosial (“Martabat”) psikoterapis
  2. Hubungan (persekutuan terapeutik)
  3. Hak
  4. Retrospeksi
  5. Re-edukasi
  6. Rehabilitasi
  7. Resosialisasi
  8. Rekapitulasi
Menurut penulis unsur-unsur psikoterapi adalah Terapis, Pasien, Interaksi Verbal, Masalah yang akan diselesaikan, dan Peranjian antara Terapis dan Pasien.

Sumber:
Gunarsa, Singgih D. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Maulany, R.F (1997). Buku Saku psikiatri: Residen bagian psikiatri UCLA. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC

0 komentar:

Posting Komentar